CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Saturday, March 30, 2013

Contoh Procedure Text

How To Make Yahoo Account

Materials : 
  • PC or Laptop
  • Internet Access
Steps :
  • ·         First, open the web and enter the address : www.yahoo.com.

    If the page show like this you can click "sign up" to have a new account.
· 

  •  After the page show like this, you must enter personal information. like first name and last name, gender, birthday, and country.  
  • And then select a Yahoo ID and enter a password twice.
  • After that you must enter the alternate email and set up a security question. If you lose the Yahoo account password, you would be required to answer these. make sure people can't guess easily to answers the security questions.
  • Next, to complete the Yahoo registration process, enter the wavy text you see above in this field and 
  • click "create my account".        
  •  
  • if the registration successful, the page will show like this. and you can click "continue" to start use the Yahoo account 
  •  
  •  
  • >>tinggalkan komentar, jika ingin meng-copy yaaa!!!! :) 

Geografi : Tipe-tipe Letusan Gunung Api

1. Tipe Hawaii

 

 
2. Tipe Stromboli




 3. Tipe Vulkano


















4. Tipe Perret / Plinian















5. Tipe Merapi














6. Tipe St. Vincent

















7. Tipe Pelee



Materi Sosiologi kelas 10


 Media sosialisasi di Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan media sosialisasi yang terakhir cukup kuat, dan efektif mempengaruhi pembentukan kepribadian seseorang.

Contoh media sosialisasi dilingkungan kerja :
1) Lingkungan kerja dalam panti asuhan 
Orang yang bekerja di lingkungan panti asuhan lama kelamaan terbentuk kepribadian dengan tipe memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi, sabar dan penuh rasa toleransi.
2) Lingkungan kerja dalam perbankan
Lingkungan ini dapat membuat seseorang menjadi sangat penuh perhitungan terutama terhadap hal-hal yang bersifat material dan uang.
           
Setelah menyelesaikan sekolah, seseorang kemudian memasuki lingkungan kerja. Ada berbagai macam lapangan pekerjaan di masyarakat. Didalam lingkungan kerja maupun, seseorang selalu berinteraksi dengan orang lain. Interaksi sosial itu membuat orang saling menerima dan memberi pengaruh. Terjadilah penyesuaian tingkah laku,baik penyesuaian antarpribadi maupun penyesuaian dengan lingkungan kerja secara umum. Penyesuaian itulah yang membentuk kepribadian seseorang, karena dalam interaksi tersebut terjadi sosialisasi nilai dan norma sosial.

Selain itu, dalam lingkungan kerja, seseorang mengemban fungsi dan tanggung jawab dalam pekerjaannya. Dalam hal seperti ini, orang tersebut sedang menjalankan peran tertentu dalam organisasi kerja yang melibatkan dirinya. Dia bisa menjadi pimpinan perusahaan, pimpinan bagian, atau karyawan biasa. Semua peran itu menuntut seseorang mematuhi norma dan menjunjung nilai-nilai sosial demi lancarnya pekerjaan.

Walaupun lingkungan kerja bukan lagi sebuah keluarga atau sekolah, namun disana seseorang juga masih belajar. Sebab, pada dasarnya belajar adalah proses sepanjang hidup. Apabila seseorang memasuki lingkungan kerja baru, maka dia akan menghadapi orang-orang dan situasi baru. Semua itu membutuhkan interaksi yang melibatkan nilai dan norma tertentu. Nilai-nilai itu antara lain nilai kerjasama, tanggung jawab, toleransi, kejujuran, keloyalitas, dan penghargaan terhadap prestasi serta semangat kerja. 

Menurut Mardiana (2005) “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”. Lingkungan kerja yang kondusif memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat berkerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosi pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja dimana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya untuk melakukan aktivitas sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif dan optimis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja tersebut mencakup hubungan kerja yang terbentuk antara sesama pegawai dan hubungan kerja antar bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja.

Menurut Nitisemito (2001) ”Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada
disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugastugas
yang diembankan.”

Jenis Lingkungan Kerja 

Menurut Sedarmayanti (2007) “Secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi 2 yakni: 1) lingkungan kerja fisik, dan 2) lingkungan kerja non fisik”.

 1. Lingkungan Kerja Fisik 

Menurut Sedarmayanti (2007) “lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat disekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung”.

Menurut Sarwono (2005) “Lingkungan kerja fisik adalah tempat kerja pegawai melakukan aktivitasnya”. Lingkungan kerja fisik mempengaruhi semangat dan emosi kerja para karyawan. Faktor-faktor fisik ini mencakup suhu udara di tempat kerja, luas ruang kerja, kebisingan, kepadatan, dan kesesakan. Faktor-faktor fisik ini sangat mempengaruhi tingkah laku manusia.

Menurut Sarwono (2005) “Peningkatan suhu dapat menghasilkan kenaikan prestasi kerja tetapi dapat pula malah menurunkan prestasi kerja.” Kenaikan suhu pada batas tertentu menimbulkan semangat yang merangsang prestasi kerja tetapi setelah melewati ambang batas tertentu kenaikan suhu ini sudah mulai mengganggu suhu tubuh yang mengakibatkan terganggunya pula prestasi kerja.

Menurut Robbins (2002) Lingkungan kerja fisik juga merupakan faktor penyebab stress kerja pegawai yang berpengaruh pada prestasi kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik adalah: a) suhu, b) kebisingan, c) penerangan, d) mutu udara.”

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Menurut Sedarmayanti (2007) menyatakan bahwa lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik dengan atasan maupun dengan sesama rekan kerja ataupun hubungan dengan bawahan”.

Lingkungan kerja non fisik ini merupakan lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. Menurut Nitisemito (2001) perusahan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik dan pengendalian diri. 

Membina hubungan yang baik antara sesama rekan kerja, bawahan maupun atasan harus dilakukan karena kita saling membutuhkan. Hubungan kerja yang terbentuk sangat mempengaruhi psikologis karyawan. Pengelolaan hubungan kerja dan pengendalian emosional di tempat kerja itu sangat perlu untuk diperhatikan karena akan memberikan dampak terhadap prestasi kerja pegawai. Hal ini disebabkan karena manusia itu bekerja bukan sebagai mesin. Manusia mempunyai perasaan untuk dihargai dan bukan bekerja untuk uang saja.

Wednesday, March 20, 2013

Mau mendem perasaan aja nih? :$

 

Jatuh cinta? Hmm :$
Ngomong-ngomong tentang jatuh cinta nih, pernah ga nyeritain atau curhat kalo “gue suka sama dia” ke orang-orang terdeket?
Kalo iya apa alasannya?
Kalo ga apa alasannya?

9 dari 10 perempuan ternyata lebih milih diceritain ke temen terdeketnya dari pada dipendem terus tumbuh jerawat deh -_- menurut mereka sih kalo di curahin lebih enak dari pada dipendem sendiri. Yaaah namanya juga perempuan, mulutnya ga bisa diem=))dan segala apapun pasti selalu pake hati, makanya agak sensitif.

Sedangkaaan..

8 dari 10 laki-laki lebih milih di pendem dari pada diceritain ke sembarangan orang, termasuk ke temen sendiri. Katanya sih ada yang bilang takut comel (rahasia kebongkar), takut diledekin, takut dia-nya jadi ilfeel, dan lain-lain. Tau kan laki-laki itu gimana? Sering banget keceplosan (yang saya tau) dan yang pasti laki-laki itu berpikirnya secara logika.

Banyak kan alesan-alesan kenapa orang-orang lebih milih di pendem atau di curhatin.
Kalo kayak gitu sih berarti tergantung dari kita sendiri, kalo ternyata orangnya tertutup sudah dipastikan dia bakalan bungkam kalo soal gituan, sedangkan kalo orangnya terbuka pasti dia bakalan cerita sama orang-orang terdekatnya, bahkan ada yang blak-blakan bilang “kalo aku suka kamu” di depan orangnya. Terlalu gentle deh -_- (ga banyak perempuan suka sama laki-laki macam ginian)

Nah begitu=)) sekarang tau kan kenapa laki-laki itu susah di tebak. Karena kebanyakan dari mereka jago banget nyembunyiin perasaan alias diam-diam suka gitu deh=))
Dan satu lagi nih, ternyata laki-laki itu lebih memiliki rasa cemburu yang tinggi dibandingkan perempuan beuuuh dong=))
 Hahaha.

kalo menurut saya sih, kalo memang dicurahin itu lebih bikin tenang hati kita, lebih baik dicurahin aja dari pada dipendem, kan lebih plog. tapi itu sih terserah diri kita masing-masing aja..


Sumber :
hasil survey dan..
sekedar sharing